Latest News

Showing posts with label Info Warga FB. Show all posts
Showing posts with label Info Warga FB. Show all posts

Sunday, 24 May 2015

Ahmed Abutaleb, walikota Roterdam Belanda. Orang muslim yg menjadi walikota di kota yg mayoritas masyarakat nya bukan muslim


Ahmed Abutaleb, walikota Roterdam Belanda. Orang muslim yg menjadi walikota di kota yg mayoritas masyarakat nya bukan muslim

INI FAKTA LOH.....
Ahmed Abutaleb, walikota Roterdam Belanda. Orang muslim yg menjadi walikota di kota yg mayoritas masyarakat nya bukan muslim. Lalu apa masyarakat Roterdam mendemo, menolak, dan mengusir?
Tidak. Mereka malah menghormatinya.
Sama hal-nya dengan Mahatma Ghandi yg meminta masyarakat India untuk membiarkan orang muslim memimpin India. 
Terpilihnya kaum minoritas jadi pemimpin mayoritas menandakan kemajuan demokrasi.
Mau coba-coba mempeleseti jadi demo(kera)si atau democrazy???
Siapa yg kera dan crazy!!?

Source : FB Rikip Haikal Latte 

Thursday, 21 May 2015

Kita booming minyak thn 70 an kita gak dpt apa2 malah lucunya Pertamina Hampir bangkrut !


Kita booming minyak thn 70 an kita gak dpt apa2 malah lucunya Pertamina Hampir bangkrut !
● Kita booming minyak tahun 70 an kita gak dapat apa-apa malah lucunya Pertamina Hampir bangkrut,
● Tahun 80 an kita booming kayu sebab hutan Sumatera dan Kalimantan dibabat habis kita juga gak dapat apa-apa .. mana duitnya? kecuali lingkungan hancur dan kalau hujan sedikit langsung banjir,
● Tahun 2000 an kita booming lagi mineral batu bara dll .. gak dapat duit juga kecuali lingkungan hancur disemua daerah dan yang lebih gak masuk akal 95% exporternya gak ada NPWP,
● Sebetulnya Tuhan sudah kasih kita 3x kesempatan tapi Kita gak becus ngolahnya.
● Sekarang zaman saya kenapa saya sangat keras berantas illegal fishing kapal2 ditenggelamkan sebab zaman saya ini hanya tinggal kekayaan Laut ....
● Hanya Sisa itu dan Tgl 20/05/15 ditenggelamkan 40 kapal illegal fishing di 5 lokasi di Indonesia.
● Efek nya begitu besar kita jadi tahu Cold Storage di Filipina , Malaysia , Thailand, Vietnam dan RRC kosong alias tutup.
● Soal subsidi bbm harus Saya cabut sebab kita harus makan obat yang pahit untuk sembuhkan sakitnya yang sudah Kronis dimanja selama 40 thn lebih akibat subsidi bbm dan kita gak bisa Bangun apa2 ,
● 1 tahun dari alihan subsidi kita dapat Rp350T sedang untuk Bangun jalan kereta api double track seluruh Indonesia hanya butuhkan Rp650T,
● Saya siap tidak popular dan itu resiko harus diambil seorang pemimpin dan Saya siap dimaki ... tapi hasilnya akan terasa 3 tahun kemudian ..
Let pray for Jokowi 



Kita booming minyak thn 70 an kita gak dpt apa2 malah lucunya Pertamina Hampir bangkrut !

Kabarnya, pak Jokowi mengatakan berikut ini di jambore relawan kemarin itu:

...ini fakta ya! kita booming minyak thn 70 an kita gak dpt apa2 malah lucunya Pertamina Hampir bangkrut , thn 80 an kita booming kayu sebab hutan Sumatera dan Kalimantan dibabat habis kita juga gak dpt apa2 mana duitnya kecuali lingkungan hancur dan Kalo hujan sedikit langsung banjir , thn 2000 an kita booming lagi mineral batu bara dll gak dpt duit juga kecuali lingkungan hancur disemua daerah dan yg lebih gak masuk akal 95% exporter nya gak ada NPWP , sebetulnya Tuhan sdh kasih kita 3x kesempatan tapi Kita gak becus ngolah nya. 

Sekarang zaman saya kenapa saya sangat keras berantas illegal fishing kapal2 ditenggelamkan sebab zaman saya ini hanya tinggal kekayaan Laut .... Hanya Sisa itu dan Tgl 20/05/15 ditenggelamkan 40 kapal illegal fishing di 5 lokasi di Indonesia. Efek nya begitu besar kita jadi tau Cold Storage di Filipina , Malaysia , Thailand, Vietnam dan RRC kosong alias tutup. 

Soal subsidi bbm harus Saya cabut sebab kita hrs makan obat yg pahit utk sembuhkan sakitnya yg sdh Kronis dimanja selama 40 thn lebih akibat subsidi bbm yg tdk kita gak bisa Bangun apa2 , 1 thn dari alihan subsidi kita dpt RP 350 T sedang utk Bangun jalan kereta api double track seluruh Indonesia hanya butuhkan Rp 650 T , 
Saya siap tdk popular dan itu resiko hrs diambil seorang pemimpin dan Siap dimaki ... tapi hasilnya akan terasa 3 thn kemudian ...

Source : Fb Hendri Maruf


12 jam · 
SEJARAH INDONESIA YG HANCUR LEBUR SEJAK ORBA ....
Kita booming minyak tahun 70 an kita gak dapat apa-apa malah lucunya Pertamina Hampir bangkrut,
Tahun 80 an kita booming kayu sebab hutan Sumatera dan Kalimantan dibabat habis kita juga gak dapat apa-apa .. mana duitnya? kecuali lingkungan hancur dan kalau hujan sedikit langsung banjir,
Tahun 2000 an kita booming lagi mineral batu bara dll .. gak dapat duit juga kecuali lingkungan hancur disemua daerah dan yang lebih gak masuk akal 95% exporternya gak ada NPWP,
Sebetulnya Tuhan sudah kasih kita 3x kesempatan tapi Kita gak becus ngolahnya.
Sekarang zaman saya kenapa saya sangat keras berantas illegal fishing kapal2 ditenggelamkan sebab zaman saya ini hanya tinggal kekayaan Laut ....
Hanya Sisa itu dan Tgl 20/05/15 ditenggelamkan 40 kapal illegal fishing di 5 lokasi di Indonesia.
Efek nya begitu besar kita jadi tahu Cold Storage di Filipina , Malaysia , Thailand, Vietnam dan RRC kosong alias tutup.
Soal subsidi bbm harus Saya cabut sebab kita harus makan obat yang pahit untuk sembuhkan sakitnya yang sudah Kronis dimanja selama 40 thn lebih akibat subsidi bbm dan kita gak bisa Bangun apa2 ,
1 tahun dari alihan subsidi kita dapat Rp350T sedang untuk Bangun jalan kereta api double track seluruh Indonesia hanya butuhkan Rp650T,
Saya siap tidak popular dan itu resiko harus diambil seorang pemimpin dan Saya siap dimaki ... tapi hasilnya akan terasa 3 tahun kemudian ...
Let pray for Jokowi
Barusan aku dapat broadcast ini
Wouw hatiku rasanya nyaman sekali
Kenyataan yang tak dapat dipungkiri
Tragedi yang terjadi di negri kita ini
Negri yang katanya gemah ripah lohjinawi
Tapi nyatanya itu semua hanya halusinasi
Situasi saat ini sungguh memprihatinkan sekali
Mari kita simak bersama apa kata Pak Jokowi
🍀 Kata Jokowi : ini fakta ya ! 🍀
● Kita booming minyak tahun 70 an kita gak dapat apa-apa malah lucunya Pertamina Hampir bangkrut,
● Tahun 80 an kita booming kayu sebab hutan Sumatera dan Kalimantan dibabat habis kita juga gak dapat apa-apa .. mana duitnya? kecuali lingkungan hancur dan kalau hujan sedikit langsung banjir,
● Tahun 2000 an kita booming lagi mineral batu bara dll .. gak dapat duit juga kecuali lingkungan hancur disemua daerah dan yang lebih gak masuk akal 95% exporternya gak ada NPWP,
● Sebetulnya Tuhan sudah kasih kita 3x kesempatan tapi Kita gak becus ngolahnya.
● Sekarang zaman saya kenapa saya sangat keras berantas illegal fishing kapal2 ditenggelamkan sebab zaman saya ini hanya tinggal kekayaan Laut ....
● Hanya Sisa itu dan Tgl 20/05/15 ditenggelamkan 40 kapal illegal fishing di 5 lokasi di Indonesia.
● Efek nya begitu besar kita jadi tahu Cold Storage di Filipina , Malaysia , Thailand, Vietnam dan RRC kosong alias tutup.
● Soal subsidi bbm harus Saya cabut sebab kita harus makan obat yang pahit untuk sembuhkan sakitnya yang sudah Kronis dimanja selama 40 thn lebih akibat subsidi bbm dan kita gak bisa Bangun apa2 ,
● 1 tahun dari alihan subsidi kita dapat Rp350T sedang untuk Bangun jalan kereta api double track seluruh Indonesia hanya butuhkan Rp650T,
● Saya siap tidak popular dan itu resiko harus diambil seorang pemimpin dan Saya siap dimaki ... tapi hasilnya akan terasa 3 tahun kemudian ..
Let pray for Jokowi 👍🙏 😇

Thursday, 7 May 2015

Dalam masa transisi kita perlu bersabar



Dalam masa transisi 

kita perlu bersabar


Maaf Kata pemerintah sebelumnya 10 th memimpin Indonesia,tdk ada kemajuan yg signifikan bagi negara ini,hanya dininabobokan dengan bbm murah tapi pembangunan infrastruktur sangat rendah sangat ketinggalan misalnya saja oleh negara malaysia,,


Jokowi sangat cerdas dan berani tdk populer dgn menaikan BBM demi masa depan bangsa,kalau minyak sebagai kekayaan Alam yg jumlahnya semakin terbatas tdk dapat di daur ulang, dan tdk digunakan secara bijak, sama saja negara dan bangsa ini tdk bertanggungjawab krn minyak yg lambat laun akan menjadi barang langka, maka minyak sdh sepantasnya tdk disubsidi lagi ,


dana untuk subsidi hrs digunakan atau dialihkan untuk hal2 yg produktif/ sektor2 produktif spt membangun bendungan dan irigasi,infrastruktur jalan ,listrik air,ini berarti secara tdk langsung kedepan kan sama dengan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, tapi jangan sebaliknya uang negara/APBN hanya untuk mensubsidi BBM yg digunakan sebagian besar untuk hal2 yg tdk produktif ,pemborosan,untuk hal2 yg mubazir bermacet ria di puncak ber week end ria para orang2 kaya ,


sungguh ironis minyak yg disediakan alam habis dibakar di knalpot orang2 bermobil yg sebetulnya mampu .. alangkah naifnya bangsa ini ,bagaimana cara berpikir orang2 spt ini ?? Justru Klu bangsa ini mau ada perubahan hrs MOVE ON,alih2 memberi pengertian kpd rakyat yg blm paham,jangan malah provokatif thd rakyat yg tdk mengerti,rakyat jangan mau ditumpangi politik.


Dalam masa transisi kita perlu bersabar,tentu di awal2 akan susah tapi ibarat puasa sehari tapi nanti bukanya akan nikmat,begitupun dengan Negara ini,kalau tdk dilakukan mulai sekarang untuk membangun demi masa depan bangsa sampai kapan pun Negara bakalan miskin berkepanjangan..


kalau APBN ratusan trilyun terus menerus hanya untuk mensubsidi BBM,ibarat kenikmatan sesaat menikmati BBM murah tapi akan menyengsarakan rakyat se lama2 nya..sdh terbukti dari sejak jaman orba sampai periode SBY negara tdk pernah move on dari keterpurukan


Source : FB Soerdi Rks Haji
Soerdi Rks Haji

https://www.facebook.com/hsurdi.cvrks?fref=ufi

Monday, 6 April 2015

Saya Bangga Tidak Memilih Penipu



SAYA BANGGA 
TIDAK MEMILIH PENIPU !!!

Saya memilih Jokowi bukan untuk menanggapi 
isu isu politik murahan dari gerombolan orang-orang serakah dan pemalas yang tidak siap 
dengan pembaharuan.

Saya memilih Jokowi untuk bekerja 
memajukan bangsa dan Jokowi saat ini 
benar-benar bekerja untuk kemajuan bangsa, 
bukan bekerja untuk citra dan juga popularitasnya.

Selamat Bekerja Pak Presiden.

Wujudkan NawaCita

Source : FB ILo Sanre

Sunday, 5 April 2015

Menteri Yuddy: Presiden Jokowi lebih demokratis dari Barack Obama

Menteri Yuddy: Presiden Jokowi lebih demokratis dari Barack Obama

Menpan-RB Yuddy Chrisnandi di Merdekacom. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Menteri Yuddy: Presiden Jokowi lebih demokratis dari Barack Obama


 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy
Chrisnandi menyebut Presiden Joko Widodo sangat demokratis, bahkan
melebihi Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Hal ini bisa terlihat dari
cara Jokowi mencari menteri dan mengangkat bawahannya.

Menurut Yuddy, pengangkatan menteri di pemerintahan Jokowi tidak
dilakukan secara subjektif atas penilaian presiden. Namun, pengangkatan
menteri dilakukan dengan meminta pendapat banyak pihak dan bukan
hanya pihak pendukung atau kepentingan kolektif.

"Karakteristik integritas lebih kuat dari sebelumnya. Menteri menteri masuk
pemerintahan Jokowi dipilih tidak karena subjektif presiden, tidak semata
mata bergabungnya karena kepentingan kolektif politik pendukung. Ini
melibatkan aspirasi luas seperti KPK, PPATK, LSM, relawan dan banyak
lainnya," ucap Yuddy ketika berkunjung ke redaksi merdeka.com di
Jakarta beberapa waktu lalu.

Menteri Yuddy menyebut belum ada satu negara pun di dunia ini melakukan
hal yang dilakukan Jokowi. Amerika yang notabennya negara demokrasi
tidak melakukan hal ini dalam memilih pejabatnya.

"Sejarah negara manapun tidak ada seperti ini. Amerika saja kalau engga suka
ya ribut, nanti senat menolak baru dia ganti. Rakyat mau ribut Obama cuek
aja. Jokowi sangat demokratis, tidak bisa menentukan menteri sendiri," katanya.

Yuddy mengakui banyak nama calon menteri yang gugur ketika masa
pemilihan dulu. Hal ini semata mata karena kebijakan Jokowi yang tidak
mau menentukan sendiri siapa saja yang bakal jadi pembantunya.

Demokratisnya Jokowi, menurut Yuddy, juga bisa dilihat dari polemik
pemilihan Kapolri beberapa waktu lalu. Karena mendengarkan aspirasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jokowi akhirnya membatalkan pelantikan
Budi Gunawan yang merupakan calon Kapolri tunggal saat itu.

"Kalau saya Presiden Jokowi, BG (Budi Gunawan) pasti saya lantik.
Kalau diterabas apa sih risikonya, risiko politik tidak ada, paling ditinggal
sebagian pendukungnya. Lagian masyarakat kita pemaaf. Mereka akan
lupakan suatu buruk apabila kita balas baik di kemudian hari," tutupnya.
[bim]
http://www.merdeka.com/uang/menteri-yuddy-presiden-jokowi-lebih-demokratis-dari-barack-obama.html

JOKOWI AHOK PANTAS 'DIBENCI'



JOKOWI AHOK PANTAS 'DIBENCI'

Dua 'biang kerok' ini memang pantas 'dibenci' ????

Sejak duetnya di DKI Jakarta 2012 lalu, melahirkan banyak tukang fitnah.

Maklum saja, untuk meredam dua orang ini tak ada senjata yg paling ampuh selain FITNAH dan FITNAH.

Bahkan tokoh sekaliber Rhoma Irama si raja dangdut, terpaksa harus mewek-mewek ke Bawaslu karena mengatakan ibu Jokowi beragama Kristen.

Gara-gara fitnahnya itu, berita tersebut mungkin masih tetap ada sampai sekarang di web-web radikal yg kemarin diblokir tapi sekarang sudah dibebaskan.

Bagi para haters, Jokowi-Ahok
adalah satu paket yg harus dibenci dan harus cepat-cepat dilengserkan. Kalau perlu, suruh tuh si 'biang kerok' ini pindah negara biar gak bikin kejang-kejang para haters yg saban hari koar-koar di fb pada bikin dosa.

Lihat saja status mereka yg katanya mengikut partai religius dan menjalankan sunnah.

Gara-gara Ahok pernah pake bahasa toilet, mereka pun gak mau kalah. Saban hari mereka buat status penuh taik, bagsat, bajingan, dll.

Dengan kata lain, semua yg dari 'toilet' Ahok mereka raup dan telen bulet-bulet. Hiiiiiii.....!! Ayooo, siapa yg lebih 'jorok'?

Tidak aneh, karena mereka memang PLAGIATOR. Sayangnya cuma pinter meniru yg jelek-jelek.

Sejak Bapak Jokowi jadi DKI1 sampai RI1, mereka tidak pernah berhenti 'ngomelin' dua orang yg menurut mereka telah bikin negara ini hancur.

Entah dimana hancurnya saya juga kagak ngerti. Mungkin mereka sendiri yg hancur kali? Wew!

Maklum, asupan gizi mereka untuk onta dan para fustun jadi berkurang karena kagak ada kadernya yg jadi menteri lagi.

Belum lagi nanti di Pilkada, kader mereka harus berani 'ganti baju' biar dapat 'kue' di daerah. Kalau kagak, jangan harap ada kader sapi yg jadi kepala daerah.

Makanye nanti kudu hati-hati saat Pilkada. Jangan mau milih orang yg udah terkontaminasi korupsi sapi.

Bagi para haters, kemenangan Jokowi merupakan MUSIBAH BESAR. Mati-matian mereka berjuang sampai ke MK dan gagal juga.

Kenapa musibah? Tentu saja, karena mereka punya Gubernur China dan 'kafir' pula.

Makanye Efpei mati-matian ampe 'berdarah-darah' menolak 'Duo Maut', sampai mereka memilih dan melantik Gubernur KW yg sekarang gak kelihatan lagi dimana batang hidungnya.

Jadi gara-gara Jokowi-Ahok, mereka yg dulu katanya suci, akhirnya berlumuran dosa karena tiap hari mengumpat dan menghujat.

Mengumpat dan menghujat sudah menjadi 'ibadah' buat mereka. Atau seperti makan obat, tiga kali sehari, pagi, siang, malam, sepanjang hari, sepanjang tahun, sampai ajal menjemput.

Waduuhh, bener-bener duo maut, Jokowi-Ahok sudah bikin banyak orang 'berdosa' ya?

"Apakah ANDA sudah menghujat Jokowi-Ahok hari ini?"

Haters: "Sudah!! Kalau tidak menghujat dua orang ini, hidup saya seperti ada yg kurang!"


Source : FB Elsye Sari Kasih

Saturday, 4 April 2015

Apakah Benar Ekonomi Indonesia Hancur Setelah Jokowi Menjadi Presiden?


Apakah Benar Ekonomi Indonesia Hancur Setelah Jokowi Menjadi Presiden?


Kenaikan harga BBM untuk bulan April telah menyita perhatian publik. Kenaikan yang diumumkan secara resmi pada hari Sabtu (28.3) yang lalu dengan segera menjadi topik pembicaraan utama di berbagai saluran pada dunia maya. Kalau memang ini adalah strategi pengalihan isu dari pemerintah, maka hasilnya adalah sukses besar.
Pada saat yang sama, berkembanglah suatu isu baru di tengah masyarakat: Jokowi menghancurkan ekonomi Indonesia. Dimulai dari pelemahan (lagi) Rupiah terhadap Dollar AS (yang sebenarnya sudah dimulai sejak sebelum Pemilu 2014), berkembang sentimen bahwa kehidupan sehari-hari benar-benar menjadi sesak setelah Jokowi menjadi presiden. Kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari menjelang kenaikan harga BBM memperkuat sentimen tersebut dalam bayangan masyarakat. Sebagai contoh:
  1. www.kaskus.co.id/thread/55161bc6138b463b6f8b456b/share-yuk-dampak-kelesuan-ekonomi-pada-kondisi-usaha-rl-agan-dan-sista-semua/ (link sudah mati sebenarnya, tapi menggambarkan
  2. http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/03/28/nlx9t6-pemerintahan-jokowi-lebih-buruk-dari-soeharto
  3. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/03/27/222610026/Harga.BBM.Naik.Lagi.Pemerintah.Dinilai.Terapkan.Manajemen.Warkop
Terlepas dari jelas atau tidaknya pengamat kacangan kemarin sore, yang mengaku dari UGM tapi namanya tidak terdaftar (http://feb.ugm.ac.id/id/profil/dosen-dan-staf.html tidak memuat halaman Ichsadun Noorsy), kita tidak dapat memungkiri kalau memang tumbuh sarkasme sampai pada tahap yang pantas diliput oleh media nasional seperti di atas. Ditambah lagi demonstrasi histeris dari mahasiswa-mahasiswa yang tidak berpikir kritis, namun cukup menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu di beberapa pusat kota. Contoh:
Yang pantas menjadi pertanyaan sekarang adalah, benarkah bahwa ekonomi Indonesia jauh memburuk setelah Jokowi menjadi presiden? Menurut beberapa pihak (termasuk tukang jual obat seperti di atas), betul sekali. Sebagai contoh:
http://www.rtv.co.id/read/news/2571/rupiah-melemah-harga-elektronik-melambung
Link yang pertama (sebelum akhirnya dihapus), juga memuat puluhan komentar dari (orang yang mengaku dirinya) pengusaha yang usahanya menjadi lesu setelah pemilu. Banyak yang harus mengurangi pekerja, mengambil rugi, bahkan menutup usahanya. Jika memang benar adanya, maka kita harus menyimpulkan, Indonesia berada dalam kondisi gawat darurat dan fenomena 17 tahun yang lalu akan terulang kembali. Untuk memastikan ini, kita perlu melihat pola pada tingkat nasional.
Memang betul pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan. Seperti ditunjukkan dari grafik di bawah ini, pertumbuhanekonomi nasional melambat dari 6,2 % pada tahun 2012 menjadi 5,1 % pada tahun 2015. Dengan kata lain, ada beberapa ribu trilyun rupiah yang tidak berhasil didapatkan pada setahun terakhir.
14278387581562889741
Sumber: Pertumbuhan ekonomi Indonesia, sumber: worldbank.com
14278388591096494214
Sumber: Pertumbuhan ekonomi ASEAN, cokelat muda Malaysia, sumber: worldbank.com
Pada saat yang sama, data Bank Dunia menunjukkan bahwa pertumbuhan di negara-negara ASEAN lainnya juga mengalami pola yang sama: perlambatan pertumbuhan sebesar kira-kira 1-1,5 %. Jadi ada faktor lain yang ikut bekerja. (Catatan: Bahwa Indonesia memulai dari posisi yang lebih rendah adalah sepenuhnya kesalahan sendiri, bukan kondisi umum). Jadi tidak benar kalau Presiden Jokowi menyebabkan secara langsung kelesuan ekonomi, namun kebetulan saja.
Tuduhan berikutnya adalah pelemahan Rupiah yang membuat importir, baik bahan konsumsi ataupun barang modal, menjadi kesulitan. Kenaikan harga Dollar ini membuat pedagang elektronik kesulitan, karena harga barang jualannya melonjak. Inilah perubahan harganya dalam setahun terakhir:
1427838925323558238
Sumber: Rupiah vs Dollar setahun terakhir, sumber:xe.com
Namun perhatikan dua grafik berikut. Pelemahan bukan hanya drasakan oleh Rupiah, namun juga oleh mata uang besar lainnya seperti Euro dan Dollar Australia. Seperti kasus sebelumya, pelemahan ini bukan merupakan anomali untuk Indonesia, namun merupakan kejadian global. Lebih lagi, kasus ini menunjukkan pendeknya ingatan publik Indonesia. Jika anda melihat lagi grafik Rupiah (dan melihat dalam 2 tahun ke belakang), tampaklah bahwa pelemahan sudah dimulai jauh di masa pemerintahan SBY. Kenapa tidak ada yang menyalahkan SBY?
1427839867743506598
Sumber: Dollar Australia vs Dollar AS, sumber:xe.com
14278399362109198429
Sumber: Euro vs Dollar AS, sumber:xe.com
Tuduhan lain yang sering dikeluarkan adalah bahwa harga bahan pokok naik gila-gilaan dan menjadi tidak terjangkau untuk sebagian besar orang, tidak hanya pada kenaikan yang ini, tapi sudah memanjang jauh sejak Jokowi dilantik. Contoh:
http://www.kaskus.co.id/post/551a91b498e31be16b8b456c#post551a91b498e31be16b8b456c
Kabar kenaikan sudah diketahui beberapa hari sebelum pengumuman resmi dan efeknya biasanya sudah dimulai lebih awal. Namun perlu dicermati bahwa kenaikan harga tidak seperti yang dilaporkan. Berikut data dari Kementrian Perdagangan untuk bulan Maret 2015:
1427840009962977308
Sumber: Bawang Maret 2015, sumber:kemendag.go.id
14278400701767453324
Sumber: Beras Maret 2015, sumber:kemendag.go.id
14278401461336818568
Sumber: Cabe Maret 2015, sumber:kemendag.go.id
1427840211731877084
Sumber: Telur Maret 2015, sumber:kemendag.go.id
Jika dilihat harga pada bulan Maret 2014 (setahun sebelumnya), telur, beras, dan cabe mengalami kenaikan sesuai laju inflasi. Yang berubah signifikan adalah bawang merah. Saya tidak bisa menjelaskan perubahan harga bawang (mungkin di Brebes sedang sering hujan), tapi yang saya mengerti, perubahan harga ‘gila-gilaan’ sejak Jokowi naik tidak dapat didukung oleh data. Yang menarik, harga-harga justru ‘menggila’ pada presiden sebelumya.
14278402602066327339
Sumber: Harga di masa SBY, sumber:bps.go.id
Apakah yang bisa kita tarik dari sini? Ada beberapa hal. Pertama, kita harus kritis terhadap opini yang beredar di berbagai saluran pendapat di sekitar kita. Jangan mudah terhasut oleh sesuatu yang belum tentu benar. Disinilah seharusnya mahasiswa mengambil peran yang aktif. Data-data yang saya gunakan tersedia gratis dari BPS, Kemendag, dan Bank Dunia. Mereka dapat ditemukan dengan sedikit ‘googling’, jadi kalau anda mengaku intelektual dan punya akses internet, tidak ada alasan untuk tidak riset sedikit sebelum beropini (termasuk pengamat kelas kambing macam Enny Sri Hartati). Musuh utama demokrasi adalah rakyat yang tidak membuka mata.
Kedua, kita harus sadar kalau Indonesia adalah bagian dari ekonomi dunia. Kejadian di satu tempat yang jauh seperti New York dapat mempengaruhi kehidupan kita. Jadi, jangalah seperti katak dalam tempurung yang dunianya terbatas oleh besar tempurungnya itu. Kalau memang sesuatu terjadi (baik atau tidak), kita harus sadar bahwa mungkin ada satu hal besar lain yang lebih besar terlibat di situ.
Terakhir, anda boleh percaya sama data yang saya kutip. Anda juga berhak untuk tidak percaya. Bukan urusan saya, seperti kata Jokowi. Yang penting, kalau anda yakin bahwa BPS dan Kemendag adalah tukang mengarang bebas yang tidak hidup dalam kenyataan, silahkan bawa data anda sendiri yang bisa dibuktikan didapatkan secara kredibel. Saya tunggu....he...he...he...
Update: Tulisan lanjutan tentang BBM vs harga
Dibaca : 1978 kali
http://m.kompasiana.com/post/read/710056/3/apakah-benar-ekonomi-indonesia-hancur-setelah-jokowi-menjadi-presiden.html